First Responder

Well, bersyukur gue masih bisa hidup sampai saat ini, di tengah kekacauan dunia yang semakin menjadi. Banyak sekali hal yang pengen gue tumpahkan, kata indah, sungguh indah. Sumpah serapahku pada mereka yang menguasai hal yang tak mampu ia kuasai. Tapi itu cerita dilain waktu saja, sekarang mari gue lanjutkan cerita yang kemarin terputus.

Read more

Pre-Test di 2020

Melangkah diawal dasawarsa ke-2 di abad 21, banyak sekali hal terjadi yang menyita perhatian warga dunia. Dimulai di bulan Januari kemarin,  dua kekuatan yang selama ini (katanya) bermusuhan hanya dalam bentuk verbal dan perang skala kecil, hampir mengeret masyarakat dunia menuju perang akbar skala dunia. Dalam sebulan, dunia maya kita disibukkan dengan prediksi dan ambisi tentang kedua negara ini, USA dan Iran. Banyak yang menyangka bahwa World War 3 (WW3) akan segera di mulai, masing-masing lakon sudah dalam posisi.

Read more

Event Horizon

Mulailah hari-hari kuliah yang.. cukup biasa. Berkenalan dengan teman baru, bukan karena gue orang yang “supel” tapi lebih karena gue butuh asupan ilmu dari mereka. Yes, gue dan sohib gue terlahir dengan slogan “SMK BISA!!” yang nyatanya kami enggak bisa apapun. Fisika? i’m dumb on it. Kimia? i hate it. Kalkulus? Kayak nama hewan. Teknik? hmm okey, but we are not technically “teknik” because we learned computer stuff only. Dan di jurusan ini, gue belajar itu semua. Masih terngiang di kepala gue seorang dosen fisika berkata, “Di fisika dasar 1 ini kita mengulang materi-materi smp atau sma kok, jadi engga susah, kalian pernah sma kan haha”, gue dan sohib gue cuma bisa ketawa asem.

Read more

Jika engkau ibarat matahari, cahaya dirimu bukan hanya mampu menerangi gunung, namun mampu menembus kedalaman lautan. Sekarang, dirimu dipaksa menyerah oleh keadaan, cahayamu dipaksa meredup. Apa sebab? aku tidak tahu.

Black Hole

//BLACK HOLE

Sebelumnya pernah gue bilang bahwa sistem perkuliahan itu sungguh berbeda dengan sekolah kan? Awal gue paham tentang itu ketika pertama kali kuliah, hari pertama, bersama seorang kawan gue dari kejuruan yang sama dulu, dan sekarang masuk jurusan yang sama pula, lu bisa sebut dia adalah sohib gue dari jaman sekolah dulu, bersama beberapa kawan lain (sebut geng), tapi mereka sudah memilih hidupnya masing-masing, sedangkan gue dan kawan gue ini memilih hidup jurusan yang sama. Lanjut, ketika itu, satu-satunya orang yang gue kenal cuma dia, jadi kami, dengan kepolosan kami, janjian di kampus hari senin jam 6.30 WIB. Ya. Kami masih putih. Kami kebingungan mencari kelas pertama untuk jurusan kami, apalagi kami berdua cukup pemalu untuk nanya. Setelah sampai jam 8, barulah hidayah itu datang, bahwa ternyata ketua program studi (kaprodi) kami sudah menginformasikan sebelumnya bahwa hari pertama masuk pukul jam 13.00 di ruang sekian untuk sosialisasi mahasiswa baru. Shit. Budaya membaca memang harus lebih sering digalakan. Masih ada sekitar 5 jam lagi, kami memutuskan untuk pulang.

Read more